Saat seseorang batuk, itu merupakan respon alami tubuh untuk mengeluarkan benda asing dari saluran napas. Bukan hanya benda asing, tetapi ketika seseorang menderita penyakit tertentu, batuk mengeluarkan virus, bakteri atau kuman dari saluran pernapasan. Ketika Anda mengalaminya, Anda dapat minum obat untuk meredakannya.
Jika Anda mengalami batuk berdahak, biasanya disebabkan oleh bakteri atau virus yang masuk ke saluran pernapasan dan menyebabkan infeksi. Ngomong-ngomong, jika Anda mengalami batuk kering yang tidak disertai dahak atau lendir, biasanya itu merupakan tanda alergi, asma, iritasi tenggorokan akibat asam lambung, dan infeksi.
Namun pastikan Anda memiliki resep dokter sebelum mengkonsumsinya ya. Oleh karena itu, dokter akan menyesuaikan obat batuk dengan jenis batuk yang Anda alami. Secara umum, batuk hanya terdiri dari dua jenis yaitu batuk kering dan berdahak. Berikut beberapa tips memilih obat batuk berdasarkan jenis batuk yang Anda alami! Jangan salah paham, oke!
1. Batuk Kering disertai Pilek
Jika Anda mengalami batuk kering disertai hidung tersumbat, dianjurkan untuk minum obat yang mengandung dextromethorphan Hbr, doxylamine succinate dan pseudoephedrine Hcl. Berikut penjelasannya:
- Dekstrometorfan Hbr. Bahan ini bekerja dengan menghentikan rangsangan batuk di otak. Dengan cara ini, gejala batuk akan berkurang.
- Doxylamine suksinat. Bahan ini bekerja dengan cara mengobati batuk, pilek, serta hidung dan tenggorokan gatal akibat alergi.
- Pseudoefedrin Hcl. Bahan ini bekerja dengan cara mengurangi pembengkakan pada hidung yang disebabkan oleh gejala pilek yang terjadi.
2. Batuk Kering Karena Alergi
Jika Anda mengalami batuk kering karena alergi, dianjurkan untuk minum obat yang mengandung diphenhydramine Hcl dan chlorpheniramine maleate. Kedua obat ini bekerja dengan menghalangi pelepasan zat histamin yang memicu gejala alergi sehingga meredakan gejala alergi seperti hidung dan tenggorokan gatal, bersin, hidung tersumbat serta batuk.
3. Batuk berdahak
Jika mengalami batuk berdahak, dianjurkan untuk mengkonsumsi obat yang mengandung bromhexine HCl dan guaifenesin. Kedua obat ini bekerja dengan cara mengencerkan dahak dan mempermudah pengeluarannya dari tubuh. Sebelum mengkonsumsi obatnya, pastikan perhatikan kemasannya ya! Jangan memilih obat yang mengandung alkohol atau pemanis buatan.
Yang terpenting sebelum meminum obat batuk adalah meminum obat sesuai dengan anjuran dokter dan dosis serta petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan obat. Jika Anda disarankan minum obat 3 kali sehari dan Anda lupa meminumnya selama 1-2 jam, segera minum obatnya. Namun jika lupa dan waktu minumnya mendekati waktu minum obat berikutnya, abaikan saja.
Jangan menggandakan dosis, karena akan membahayakan kesehatan Anda. Jika obat tersebut dikonsumsi dengan benar sesuai dengan jenis batuknya, maka obat tersebut akan efektif meredakan nyeri yang Anda alami. Namun, jika batuk berlangsung lebih dari dua minggu, segera temui dokter di rumah sakit terdekat. Apalagi jika batuk disertai mengi, demam, sesak napas, dahak berwarna hijau atau kuning, atau batuk berdahak.